Monday, October 27, 2008

Everybody Hurts

When your day is long and the night, the night is yours alone
If you sure you've had enough of this life, well hang on
Don't let your self go, cause everybody cries
And everybody hurts, sometimes
Sometimes everything is wrong, now it's time to sing along

When your day is night alone, (hold on, hold on)
If you feel like letting go, (hold on)
When you think you've had to much of this life, well hang on
Cause everybody hurts, take comfort in your friends
Everybody hurts, don't throw your hand, oh no
Don't throw your hand, if you feel like you're alone
No, no, no, you're not alone

If you're on your own in this life, the days and nights are long
When you think you've had too much of this life, to hang on
Well everybody hurts, sometimes everybody cries
And everybody hurts, sometimes
But everybody hurts, sometimes
So hold on, hold on, hold on, hold on,
Hold on, hold on, hold on, hold on

Everybody hurts, no, no, no, no
You're not alone...

Tuesday, October 21, 2008

The Opposite of 'remarkable'

is

very good.

Ideas that are remarkable are much more likely to spread than ideas that aren't. Yet so few people make remarkable stuff. Why? I think it's because they think the opposite of remarkable is bad or mediocre or poorly done. Thus, if they make something very good, they confuse it with being virus-worthy. Yet this is not a discussion about quality at all.

If you travel on an airline and they do everything right, you don't tell anyone. That's what's supposed to happen. What makes it remarkable is if it's horrible beyond belief or if the service is so unexpected (they were an hour early! they comped my ticket because I was cute! they served flaming crepes suzette in first class!) that you need to share it.

Are you making very good stuff? How fast can you stop?

by: Seth Godin

Sunday, October 19, 2008

Selamatkan Bangsa Kita

Ayo selamatkan bangsa kita!!! Mulailah dari diri Anda.

Ada beberapa langkah yang perlu kita lakukan untuk menyelamatkan bangsa kita :
  1. 1. Yang mempunyai deposito bertahanlah dengan deposito anda. Jangan ambil uang dari bank, jika anda ikut-ikutan mencairkan dana anda maka akan terjadi bank rush dan krisis keuangan akan semakin parah
  2. 2. Yang memiliki saham dan turunannya jangan menjual saham dan derivasinya. Jika anda ikut-ikutan menjual saham dan turunannya maka harga saham akan semakin ambruk dan krisis akan sungguh terjadi dan semakin parah
  3. 3. Jangan ikut-ikutan memborong dolar. Jika anda ikut-ikutan memborong dolar, maka harga dolar semakin tinggi dan rupiah terpuruk. Harga barang impor akan semakin mahal dan inflasi dalam negeri akan semakin menggila.
  4. 4. Jangan panik. Jika anda tidak panik, maka krisis akan cepat berlalu. Perekonomian akan cepat pulih. Harga saham akan cepat rebound. Dolar akan cepat menyesuaikan diri pada kurs yang rasional.
Cadangan devisa kita cukup kuat. Jika anda panik dan ikut-ikutan menarik deposito, menjual saham dan memborong dolar maka akan ikut memberikan kontribusi pada semakin dalamnya krisis di Indonesia. Tetapi tentu ini merupakan pilihan bebas, tidak ada yang dapat melarang anda, hati nurani yang bicara. Pilihan yang sulit bagi yang berduit tetapi silahkan memilih.

Krisis keuangan global kian menebar ancaman menjadi krisis ekonomi global yang tidak main-main, bursa saham guncang dan nilai tukar Rupiah semakin melemah, ini semua menjadi indikator bahwa akan ada bencana baru yang siap menerkam. Para kaum kapitalis yang ingin meraup keuntungan dengan cara cepat dan menjadi serakah akhirnya menjadi sumber dari segala krisis yang kita belum tahu kapan akan berakhir.

Pertanyaannya adalah apa yang bisa kita lakukan untuk ikut membantu agar krisis ini tidak menghancurkan sendi-sendi perekonomian bangsa ini? Tentu kita tidak ingin ini menjadi periode 10 tahunan (1998-2008), mimpi kelam krisis ekonomi 10 tahun lewat tentu tidak ingin kita munculkan kembali, tapi jika anda tidak perduli maka bisa saja hal ini akan terjadi lagi! Dan jika itu terjadi maka bangsa ini akan semakin terpuruk, akan muncul PHK besar-besaran, sektor riil yang tidak bergerak, sistem perbankan yang sudah tidak dipercaya lagi dan akhirnya kita kembali ke NOL lagi.

JIka anda masih mencintai bangsa ini maka ada banyak hal yang bisa anda lakukan, paling tidak mulailah dari diri anda sendiri...!
Contoh kecil sebagai berikut. Jika anda seorang awam sebagaimana saya, maka yang bisa kita lakukan adalah :

Gunakanlah produksi dalam negeri dalam semua aktivitas hidupmu, dengan langkah ini akan menyelamtkan sektor riil, usaha-usaha kecil akan berkembang dan akhirnya kita bisa berdiri tegak dan mengatakan : Kita bisa hidup dari negeri kita sendiri

Langkah kecil lain jangan latah mengkonsumsi produk makanan luar negeri, jika anda senang makan durian tidak perlu durian Bangkok cukup durian lokal toh tidak kalah rasanya, jika senang makan jagung? Tidak perlulah jagung Thailand cukup jagung lokal, tidak perlu makan-makan di outlet-outlet dengan brand luar negeri, toh ayam kampung kita tidak kalah nikmatnya, hal kecil ini kadang tidak kita sadari tapi ketahuilah efeknya sangat luar biasa, anda bisa bayangkan jika semua anak bangsa ini berpikiran sama, jika anda konversikan dengan modal yang beputar maka anda akan kaget dan heran akan dampak yang sangat luar biasa, yakin dan percayalah dengan cara kecil ini krisis ini tidak akan terjadi di sini di bumi Indonesia.

Gunakan angkutan massal jika itu anda bisa lakukan, itu akan membantu untuk mengurangi konsumsi energi yang luar biasa yang sebetulnya tidak perlu, disamping mengurangi polusi, jangan lupa disamping krisis keuangan yang berpotensi menjadi krisis ekonomi kita juga dihadapkan dengan krisis energi...!

Berbelanjalah di pasar-pasar tradisional, berdayakan warung-warung kaki lima, percaya atau tidak ekonomi kerakyatan terbukti mampu menyelamatkan perekonomian kita.

Jika anda seorang pelaku bisnis maka tolong jangan hanya memikirkan untuk meraup keuntungan pribadi semata-mata hanya dengan memikirkan import barang-barang murah yang hanya akan menghancurkan produk dalam negeri, jangan lari dari tanggung jawab dengan membawa lari modal ke luar negeri, ingat menjaga, mengusahakan agar capital inflow akan lebih bijkasana dan akan sangat membantu negeri ini, jangan biarkan capital outflow terjadi itu sama dengan menghancurkan perekonomian rakyat let's save our nation, start from your self!

Lakukan hal sederhana ini maka anda akan lihat sebuah hasil penyelamatan yang luar biasa.

Bagaimana komentar anda tentang email di atas?

email dari seorang teman

Tips dan Trik Search Enggine

Agar sebuah blog mendapatkan traffic yang tinggi, anda butuh rangking search engine yang tinggi pula. Di sini saya akan memberikan sedikit tip dan trik tentang search engine optimization (SEO).

Dimulai dari memilih nama untuk domain (nama blog/website). Pertama kita harus menentukan apa keyword yang bisa mempengaruhi rangking dalam search engine. Misal nama anda 'Bondet' dan anda ingin rangking yang tinggi untuk keyword 'Blog Income' daripada memilih nama domain 'bondet.blogspot.com', pilihlah 'blogincome.blogspot.com'. Jangan memilih lebih dari dua sampai tiga kata untuk nama domain. Anda bisa membuatnya dengan blogger ataupun wordpress atau yang lainnya.

Setelah memilih nama domain pilihlah judul yang relevan dengan keyword anda. Contohya judul blog 'Increase Blog Income' lebih baik daripada 'Bondet's Blog'.

Di mana sebaiknya meletakkan keyword pada blog?

Coba gunakan keyword yang anda inginkan di:
  1. 1. Nama blog (domain)
  2. 2. Judul blog
  3. 3. Deskripsi dari blog
  4. 4. Judul posting
  5. 5. Isi posting
  6. 6. Label atau kategori
  7. 7. Pada ALT 'keyword' dari gambar/foto pada posting (kalau menampilkan gambar/foto)
  8. 8. Pilih gambar tersebut dan buat hyperlink pada posting
  9. 9. Usahakan backlinkdari blog lain
  10. 10. Baca dan pelajari Google search engine directories
terjemahan: umesh

Saturday, October 18, 2008

Would You Like To Make Money At Home, Make Money Online - On The Internet?

Money making opportunities are now abundant on the internet. Home money making ideas have a vast range and scope, which cover everything from cookies to car sales.

Millions of people worldwide are seizing the chance to become self employed.

But is making money on the internet as viable as it seems? If you expect any level of success, then goal-setting is very important but it must be attainable in the time that you set. Impossible goals that are not achievable will only depress your future efforts.

To make money online, you obviously need certain equipment and the ability to keep it serviceable. A lot of people online do not budget for sudden mishaps or loss of service, or computer problems.

That is something to keep in mind before business commences. Your computer becomes essential to make money on the internet.

Today, women make up a vast percentage of people who work online. They want to know how they can make money at home, still look after their children and run the household.

Making money on the internet is an obvious choice. Today, women contribute up to 50% or more of the combined family income total. Man take note...

It is perfectly true that the rewards and advantages of working at home can be limitless. Let's be honest, who wants to spend hours in a metal box on the freeway? Who needs someone that tells them they have to work the weekend on a Friday afternoon? It's no wonder that to make money at home is a far better idea.

So, what do you start and where do you start? Money-making, home based opportunities that match a person's skills, interests, abilities, and ingenuity have become almost limitless. A good place to start looking is on the search engines. Tell the search engine what you want to find and it will direct you there.

Good search ideas might be:
  1. 1. Make money at home
  2. 2. Make money online
  3. 3. Make money on the internet

You will get a host of results but the time spent is well worth the effort, to find something that interests you.

Remember the advantages and that efforts mirror results. Best of luck in whatever you decide to do, to make money at home.

by: Michael A. Fowler, M.B.A.

Friday, October 17, 2008

Mudik Naik Kereta Api

Membaca tulisan Pakde dan Paman Tyo tentang mass rapid transportation dalam hal ini kereta api, saya sebagai orang daerah ngiri melihat saudara-saudara di metropolitan yang bisa menikmati angkutan masal murah meriah tapi cukup nyaman.

Saya sendiri kemarin memakai jasa kereta api untuk sarana mudik ke kampung di Jombang Jawa Timur. Kereta yang saya tumpangi cukup kereta kelas kambing karena kantong cekak. Suasana di dalam sumpek penuh dengan manusia yang berdesak-desakan, bahkan banyak yang duduk di lantai.

Saya sendiri duduk beralaskan koran di pintu dekat sambungan gerbong karena saya naik dari Stasiun Poncol Semarang sehingga kereta sudah penuh dengan penumpang sejak berangkat dari Jakarta. Anak saya, dua-duanya duduk diatas tas pakaian yang kami bawa. Beruntung di Stasiun Jebres Solo ada penumpang yang turun sehingga anak-anak saya bisa mendapatkan tempat duduk.

Kereta tersebut masih baru jadi aroma harum dari toilet belum ada. Biasanya saya naik kereta api sejak jaman kuliah dari Malang ke Biltar atau sebaliknya selalu mencium aroma harum dari toilet yang tidak kotor bercampur dengan bau keringat penumpang yang berdesak-desakan. Seminggu sebelumnya mudik saya juga sempat naik kereta yang sama (edisi lama) yang masih sangat kumuh.

Saya setuju dengan Paman Tyo yang mengatakan:

  1. "Masalahnya pemerintah gagap dalam menyediakan. Ukuran kemajuan baru sebatas gedung bagus, jalan (yang semoga) mulus, dan seliweran mobil pribadi. Pada kampanye pemilihan presiden 2004 setahu saya kandidat yang menyebut rel ganda Jakarta-Surabaya hanya Mega-Hasyim.
  2. Para tuan di pemerintahan, pun di parlemen, hanya menjadikan urusan transportasi massal sebagai alasan studi banding dan tambahan pekerjaan rumah, tanpa penghayatan pol-polan. Kenapa? Mereka tak pernah menggunakan angkutan umum."
Untuk ketepatan waktu sih sudah bagus tidak terlalu mengecewakan paling cuman beberapa menit terlambatnya.

Harapan saya semoga ke depan pemerintah lebih memperhatikan sarana transportasi untuk rakyat kecil.